Benarkah Ayunan Kaki Ku ?

0 Comments


kata-kata yang terangakai ini tercipta sewaktu saya masih maba yang harus tinggal diasrama (setelah beberapa bulan diasrama), waktu itu posisi saya ya masih jadi adik kamar yang manis-manisnya dan taat aturan asrama hehehe... rangkaian kata ini tercipta sewaktu saya dalam keheningan malam di jemuran lantai 3 putri, dibalut dilema pergumulan hidup berasrama dan rindu hangatnya pelukan ayah ibunda (ya maklumlah maba manja hehehe)...

sembari merenung, sembari ngurek-ngurek kertas dan terciptalah rangkaian bisikan jiwa
----------------------------------

Kita melangkah dengan keyakinan akan harapan dan impian kita...
Meskipun ada sedikit ragu dan seribu tanya disana...
Mampukah aku....?!
Benarkah ayunan langkah ku....?!

Menatap dan penuh harap...
Dibungkus emosi hati yang menggebu...
Mulai merangkak dan menapak...
Perjuangan dengan ketegaran...
Yang diiringi kecemasan dan harapan...

Benarkah ayunan kakiku ini...
Mulai ragu...
Terus melangkah, merangkai impian...
Harapan cita diri mulia...

Menyingkirkan syakwa, menepis curiga...
Menentang bisikan hati tak suka...
Mengganti kasih dan ketulusan...
Merajut persahabatan disetiap pertemanan...

Memandang semua baik adanya...
Meski pun kadang hadir rasa tak suka ...
Tepis saja...

Ada kekuatan dalam perjuangan bersama...
Ikatan hati yang menumbuhkan kasih...
Kasih pada setiap sahabat,
Kasih yang mengikat,
Kasih yang menopang memberi diri...
Seolah tak tergantikan dan terakhiri...
           
Hari berganti, waktu bergulir...
            Menunggu besua sangat menyiksa...
            Waktunya pun tiba...
            Bersua teman laksana saudara...

            Hati menjadi penuh tanya...
            Keraguan dan kekecewaan, mulai melanda...
            Keegoisan, kemunafikan, penindasan pun kian terasa...
            Bukan Surga !!!!
            Tapi kandang Srigala !!!!

            Impian mulai memudar...
            Senyum sumbang terkembang menyambut kenyataan...
           
            Tak ada peri dan malaikat...
            Kemunafikan dan jahat...
           
            Dimana ketulusan kasih itu...?!
            Apanya yang salah TUHAN...?
            Tidak biasa saja sebagai yang istimewa...
            Tapi,,, kami jauh dari standar kasih itu...
           
            Menjijikkan dan penuh kemunafikan...
            Egois... tak berperasaan...
            Buta hati, mati rasa...
            Kamikah ini abdi-abdi mulia ...?

            Srigala-srigala buas pun kan mari bersua kami...
            Kamikah bakal abdimu yang istimewa...
            Yang KAU pilih itu ....?!

Kami mulai ragu dan takut akan tempat istimewa dan para terpilihMU ini...






You may also like

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.