Hadirkan Citra-NYA Nyatakan Kasih-NYA

0 Comments

puisi ini saya bawakan sebagai penghantar prosesi dan masuknya para hamba Tuhan (pendeta) menuju ke mimbar (diiringi dengan melodi piano nan teduh), lebih tepatnya sewaktu saat teduh pada moment perjamuan kasih. hehehe sebenarnya puisi ini tercipta cukup dadakan karena ide yang mendadak juga... saya mendapat pesan dari dosen perwalian saya, pesanan isinya begini :

"mungkin lebih ke kasih dan keadilan Tuhan pada semua orang. Jadi kita pun harus mau merangkul setiap orang dalam hidup bersesama (tentu termasuk yang marginal)"

nah oleh karena tuntunan dari pesan dosen perwalian kami yang terkece inilah tercipta rangkaian kata yang sedemikian rupa. 

dalam proses pembuatannya saya diperhadapkan dengan pergumulan dan perenungan yang mendalam (caelahhhhh.....), dan rangkaian dari setiap kata "Hadirkan Citra-NYA Nyatakan Kasih-NYA" ini tercipta di tengah malam penuh keheningan dan perenungan... qiqiqqi
------------------------------------


Kasih sempurna ...
Adil mengalir dari Sang Pencipta...
Kehidupan sama berharga, bagi setiap ciptaan-NYA...
Tak ada yang cacat, dari karya Sang Maha Kuasa...
Semua sempurna, semua berharga,
tak bercela bagi DIA sebagai citra-NYA...

Adakah yang tak berharga dari setiap jiwa Sang Pencipta   ?
Rendah, tak bernilai, berbeda dan hina,
Itu hanya nilai dari kedegilan hati manusia...
Ukuran-NYA bukanlah ukuran kita...

Sekedar mengerti-pun tak berarti...
Kasih sebatas kata tak-kan ada makna...
Membuka hati, memberi diri,
Berikan cinta dengan sentuhan nyata !
Itulah kita sebagai citra-NYA !

Kehidupan dunia hanya panggung sementara...
Kasih mesra kan tercipta,
Saat kau pandang tiap jiwa adalah kekasih-NYA !
DIA senantiasa berdiri disisi setiap kita...
Tangan TUHAN terulur bagi setiap insan...
Kasih-NYA membelai rata untuk semua, yang tertaawa bahagia...
DIA ada ditengah-tengah mereka !
Namun yang lara pun ditemani-NYA...

Tiap manusia adalah citra-NYA...
Hadirkan karakter-NYA ! dalam tiap pribadi kita...
Siapa pun aku, siapapun kamu...
Semata- mata hanya milik DIA yang Maha Kuasa...

Saat kita berpaling, DIA-lah yang terluka...
Saat kita antipati, DIA-lah yang kau benci...
Saat kita meremehkan, DIA-lah yang kau rendahkan....
Saat kita merendahkandan mengucilkan,
Sebenarnya DIA-lah yang kau buang...

Segala yang ada adalah milik Tuhan ...
DIA tak pernah memilih tempat untuk hadir demi kemulian...
Lihatlah tak ada tempat atau pun pribadi,
 yang dapat mengurangi kemuliaan-NYA...

DIA hadir dan ada disegala tempat...
Turut tersenyum, menangis, bahagia, bersedih,
bahkan bertepuk tangan dan berpelukan dengan setiap kita...

Kehadiran dan ketulusan, akan membalut yang lara dan terlukai..
Membawa yang sejahtera untuk tetap peduli...
Membawa yang bahagia untuk tetap rendah hati...

Siapa kah aku...?
Siapa kah kamu...?
Siapakah kita ini...?

Hingga berhak memilih tempat untuk berpijak !
Menentukan siapa yang layak dan tidak !
Mengkotak-kotakak kan yang hina dan mulia !

TUHAN yang suci dan kuasa...
Dengan segala kemuliaan-NYA ...
Hadir disegala penjuru tempat dan tiap umat...
DIA melayakkan diri memeluk semua pribadi...

Matikan diri, hentikan semua argumentasi....
Hanya ikuti irama kasih dan ayunan langkah Tuhan...
Menarilah diatas pangung kehidupan dengan merangku semua insan.





by.AmeliaThalita Kasih 



You may also like

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.